Rabu, 3 Februari 2021 di Ngalam Comand Center (NCC) Balaikota Malang, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang melaksanakan Workshop Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang. Penyelenggaraan KIPP yang telah memasuki tahun ke-3 ini diselenggarakan secara daring, suatu hal pembeda daripada pelaksanaan pada tahun sebelumnya.
Dalam arahannya, Walikota Malang menyampaikan bahwa “Inovasi yang dihasilkan akan berpengaruh dengan TPP (tambahan Penghasilan Pegawai). Tidak ada target inovasi per Perangkat Daerah. Kalau perlu sebanyak-banyaknya satu PD untuk menghasilkan inovasi”. Diakui Sutiaji, selain mendorong internal berinovasi, Pemerintah Kota Malang juga mengejar reward dari Pemerintah Pusat. Apabila memiliki inovasi yang diakui, maka akan mendapat lebih banyak DID (Dana Insentif Daerah) yang dana tersebut akan sangat bermanfaat mendukung dalam penyediaan dan pemanfaatan pelayanan publik.
Wawan Sobari, PhD, Narasumber menyampaikan beberapa kisah sukses inovasi Kota Malang berhasil menembus sengitnya persainga Kompetisi Inovasi baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Pusat. BREXIT unik, inovasi dari Puskesmas Janti Dinas Kesehatan sangat clear dengan pelayanan inklusif pada disabilitas netra. Inovasi Sepasar Pedas dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan memberi solusi kreatif bagi pasar rakyat agar dapat bersaing dengan pasar modern melalui program penyempurnaan revitalisasi yang digulirkan Pemerintah Pusat dengan peningkatan behaviour dari pedagang berbasis karakteristik lokal.
rohmahnur835!gmail.com
[email protected]
[email protected]