Jakarta -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Azwar Abubakar terus berupaya meningkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Azwar mengaku ingin menghapuskan stigma negatif dari masyarakat yang mengaggap bahwa PNS adalah pegawai yang suka bermalas-malasan.
Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah dengan meningkatkan kedisiplinan lewat penerapan absensi elektronik menggunakan pindai sidik jari.
“Kita sudah terapkan itu beberapa tahun belakangan. Agar PNS itu benar-benar lebih disiplin untuk datang lebih awal. Karena menggunakan finger print, jadi tidak bisa dimanipulasi,” kata Azwar kepada detikFinance seperti dikutip Minggu (27/7/2014).
Selain menerapkan absensi elektronik, Kementerian PAN-RB juga sudah menetapkan aturan indeks penilaian kinerja berdasarkan Key Performance Indeks (KPI), seperti yang diterapkan perusahaan swasta dan BUMN.
“Sekarang itu penilaian kinerja tidak lagi cuma penilaian kinerja Kementerian, tapi sudah mencakup penilian kinerja bagian dan penilaian kinerja perorangan. Jadi PNS itu tidak sekedar datang pagi terus sudah. Harus ada yang dikerjakan, itu akan dinilai setiap harinya,” kata dia.
Meskipun demikian, diakui Azwar, apa yang telah dilakukan pihaknya belum menunjukkan hasil yang optimal. Karena untuk mengubah kebiasaan dan budaya diperlukan waktu yang tidak sebentar.
“Bahwa dikatakan belum maksimal, itu benar. Tapi perlu dilihat, bahwa budaya-budaya yang negatif itu sudah mulai berkurang. Sedikit demi sedikit ada perubahannya,” tuturnya.
Sumber : m.detik.com